model komunikasi
model komunikasi
NAMA : muh. lipo ihsan
NIM :
1004411016
KELAS : V.A,TI
MODEL KOMUNIKASI
A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi jika dilihat dari
unsur berasal dari bahasa latin communis
yang berarti sama, namun Istilah komunikasi sudah lazim kita dengarkan, namun
didefinisikan secara luas. Jika dilacak dari akar katanya, maka katakomunikasi
atau communicatio dalam bahasa Inggris berasal dari kata latincommunis yang
berarti sama communicatio atau communicare yang berarti membuatsama (to make
cammon). (Gorden, 1978 : 28) Istilah pertama (communis) adalah istilah yang
paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan akar
dari kata latin lainnya yang sama makna. Definisi lain yang sama makna dengan
komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekankan kesamaan dan
kebersamaan. Kata ini merujuk kepada sekelompok yang berkumpul atau
hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu sebagai proses pembagian
makna dan sikap.Meskipun terdapat beberapa cara untuk mendefinisikan komunikasi
dan Ilmu Pengetahuan. Namun definisi yang memiliki kerja secara teoritis ilmu
komunikasi dapat dijelaskan. Yaitu ilmu komunikasi berusaha menjelaskan dan
memahami produksi, pengolahan dan pengaruh system symbol dan isyarat
dengan mengembangkan sejumlah teori yang dapat diuji yang berisi berbagai
generalisasi yang menjelaskan fenomena yang dikaitkan dengan produksi,
pengolahan dan pengaruh. Perkembangan Teori- Teori Ilmu Komunikasi Pergeseran
yang mendasar tentang teori-teori komunikasi adalah pendekatan pada
ilmu-ilmu murni di abad ke19. (Lubis, tt: 7) Untuk merunut jalan pikir kita
dalam memahami bagaimana proses pengembangan teoritis Ilmu Komunikasi,
maka ada perlu kiranya kita lebih jauh mencari pandangan yang luas tentang
maksud teori secara luas. Menurut Kerlinger (1993) teori adalah himpunan
konstruks (konsep), definisi dan proporsi yang mengemukakan pandangan
sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi diantara Variabel untuk
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Ada tiga hal yang perludiperhatikan
jika ingin mengenal teori, ketiga hal tersebut adalah:
1). Teori adalah sebuah set
proporsi yang terdiri dari konstrak (construct) yang sudah didefinikansecara
luas dengan hubungan unsur-unsur dalam tersebut secara jelas.
2). Teori menjelaskan hubungan antar variable
atau antar konstrak (contruct) sehingga pandangan yang sistematik dari
fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabledengan jelas kelihatan.
3). Teori menerangkan fenomena
dengan cara menspesifikasikan variabel mana yang berhubungan dengan variabel
mana. (Nasir,1988 : 21) Setiap Ilmu pengetahuan (penelitian) membutuhkan teori,
karena dengan teori dapat memandu penelitian yang dilakukan memberikan hasil
yang diharapkan.
B. MODEL-MODEL
KOMUNIKASI
1.
Model S-R
Model ini merupakan model yang paling sederhana dari model-model
komunikasilainnya. Hakikatnya terdapat pada proses aksi- reaksi, maksudnya
apabila seseorangmemberikan aksi maka orang yang merupakan sasaran komunikasi
akan memberikanreaksi berupa respon tertentu, dalam hal ini aksi yang dilakukan
dapat berbentuk verbal(kata-kata), isyarat, perbuatan atau hanya sekedar
gambar.Secara luas, model ini juga menjelaskan bahwa suatu reaksi yang
dilakukan dapat berhubungan dengan kegiatan komunikasi yang akan terjadi
setelahnya. Dapat diasumsikan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat
diramalkan. Manusia pada modelini adalah makhluk yang statis, yang melakukan
segala sesutunya akibat adanyarangsangan dari luar (stimulus) bukan berdasarkan
inisiatif dan kehendak masing- masingindividu.
2. Model
Aristoteles atau Model Retoris
Pada saat Yunani sangat
mengagungkan kemampuan berpidato, aristoteles munculdengan teori retorisnya.
Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabilaseseorang mulai
menyampaikan pembicaraannya pada khalayak pendengar. Maka dapatdikatakan
Aristoteles menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasiyaitu
pembicara (speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener
).Fokus model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang
biasanya berpusat pada kekmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat
dilihat dari isi pidato, susunan pidato dan cara penyampainya, dengan
tercapainya tiga hal diatas makaseseorang dapat diukur kemampuan
persuasinya.Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komunikasi adalah
sutukegiatran terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara menyampaikan
dan pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang
mungkin terjadi dalam proses penyampaian, efek yang akan terjadi dan
sebagainya. Kemudian, model ini tidak mebahas mengenai aspek nonverbal
dalam persuasi yang mungkin saja terjadi dalamsuatu komunikasi.
3. Model Shannon
dan Weaver
Model yang diciptakan oleh
Shannon dan Weaver adalah model yang Pada saat Yunani sangat mengagungkan
kemampuan berpidato, aristoteles munculdengan teori retorisnya. Teori ini
memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabilaseseorang mulai menyampaikan
pembicaraannya pada khalayak pendengar. Maka dapatdikatakan Aristoteles
menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasiyaitu pembicara
(speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener ).Fokus
model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya berpusat
pada kekmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi
pidato,susunan pidato dan cara penyampainya, dengan tercapainya tiga hal diatas
makaseseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.Kekurangan model ini terdapat
pada asumsi bahwa komunikasi adalah sutukegiatran terstruktur yang selalu
disengaja, jadi pembicara menyampaikan dan pendengar hanya mendengarkan
tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin terjadi dalam proses
penyampaian, efek yang akan terjadi dan sebagainya. Kemudian, model ini tidak mebahas
mengenai aspek nonverbal dalam persuasi yang mungkin saja terjadi dalamsuatu
komunikasi.
palingmempengaruhi model komunikasi lain.
Pada model ini Shannon dan Weaver menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi
terjadi pengubahan pesan oleh transmetter yang berasal darisumber informasi
menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluranadalah medium
pengirim pesan dari transmetter ke penerima. Bila di asumsikan
dalam percakapan maka sumber informasi adalah otak (transmetter), menyampaikan
sinyal berupa suara yang akan di salurkan oleh udara (channel) menuju
indera pendengaran(receiver) .Selain itu yang paling penting adalah model ini
mejelaskan adanya gangguan(noise) yang terjadi dalam proses komunikasi,
gangguan kemdian dibagi menjadi dua bagian yaitu gangguan psikologis dan
gangguan fisik. Gangguan psikologis meliputigangguan yang berkaitan dengan
pemikiran dan perasaan. Kelemahan dari model ini lagi-lagi adalah, komunikasi
masih dianggap sebagi sesuatu yang statis dan satu arah.
4. Model Schramm
Schramm telah memaparkan tiga
model. Model pertama mirip dengan model yangdikemukakan oleh Shanonnon dan
Weaver. Pada model kedua beliau memperkenalkangagasan bahwa kesamaan dalam
bidang pengalaman sumber dan sasaranlah yangsebenarnya dikomunikasikan karena
bagian dari sinyal itulah yang dianut sama oplehkedua belah pihak. Kemudian
model ketiga yang diperkenalkan oleh Schramm yaituanggapan bahwa komunikasi
adalah interaksi dengan kedua pihak yang menyandi,menafsirkan, menyandi balik,
mentransmisikan, dan menerima sinyal.Terjadi hubungan antara model kedua dan
ketiga dimana suatu umpan balik dapatterjadi bila antara sumber dan sasaran
terdapat kesamaan pengalaman mengenai hal yangsedang dikomunikasikan, semakin
luas ruang lingkup pengetahuan yang sama makasemakin mudah pula komunikasi akan
terjalin. Contoh sederhananya adalah masalah bahasa, seorang yang
berbahasa afrika akan mengalami kesulitan berkomunikasi denganseseorang
berbahasa cina karena terjadi perbedaan pemahaman mengenai bahasa diantarakeduanya
yang sangat signifikan.
5. Model Westley
dan Maclean
Westley
dan Maclean merumuskan suatu model yang mengaitkan komunikasiantarpribadi,
komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik dalam proseskomunikasi. Menurut
kedua pakar ini umpan balik merupakan pembeda yang mendasar antara
komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.Dalam komunikasi antarpribadi
seorang sumber dapat mengetahui umpan balik dengan segera karena efek atau
pesan yang akan dismpaikan langung akan terlihat sesaatsetelah pesan tersebut
sampai ke sasaran. Akan tetapi berbeda dengan komunikasi massa,umpan balik
dalam komunikasi model seperti ini bersifat tertunda, karena efek yangterjadi
atau sampai tidaknya pesan kepada sasaran tidak dapat secara langsung
diketahui,umpan balik yang terjadi mungkin berupa respon yang akan terlihat
beberapa saatkemudian.Dalam model ini terdpat lima unsur objek oreintasi,
pesan, sumber, penerima, danumpan balik. Sumber A menyampaikan suatu objek
sorotan (X) kepada B dan pada saattertentu B akan mengumpan balik suatu pesan
kepada A sebagai respon dari pesan yangdisampaikan. Kemudian dalam
perkembangannya kedua teoretisi ini menambahkan unsur C
sebagai gatekeeper atauopinion leader (pemimpin pendapat) yang
menerima pesandari A atau ikut menyoroti objek sorotan dan kemudian
menyampaikan tafsirannyasendiri mengenai objek sorotan kepada B, dalam kasus
ini terjadi penyaringan karena Bsebagai sasaran tidak menerima informasi secara
langsung dari A, melainkan dari seorangyang telah memilihkan informasi dari
sumber yang mungkin saja lebih dari satu.Model ini mencakup beberapa konsep
yaitu umpan balik, perbedaan dan kemiripankomunikasi antar pribadi dengan
komunikasi media serta peranan opinion leader sebaga unsur tambahan dalam
komunikasi massa. Model ini juga menjelaskan mngenai dua bentuk pesan
yaitu pesan yang bertujuan ( purposif)
dan pesan yang tidak bertujuan(unpurposif).
Bertujuan disini maksudnya apakah pesan tersebut bertujuan mengubahcitra
penerima mengenai sesuatu yang disampaikan oleh sumber ataukah tidak.
6. Model Interaksional
Berbeda dengan model S-R yang lebih bersifat
linier, model yang dikemukakanoleh George Herbert Mead lebih menganggap manusia
merupakan makhluk yang lebihaktif reflektif, kreatif, menafsirkan, menampilkan
perilaku yang lebih rumit, dan sulitdiramalkan. Bukan hanya sekedar makhluk
pasif yang melakukan sesutu berdasarkanstimulus dari luar tubuhnya.Ada tiga
premis yang menjadi dasar model ini. Pertama, manusia
bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap
lingkungannya. Kedua, makna itu berhubungan langsung dengan interaksi
sosial yang dilakukan individu terhadaplingkungan sosial nya. Ketiga, makna
yang diciptakan oleh sutu proses yang dilakukanindividu dalam berhubungan
dengan lingkungan sosialnya. Jadi interaksi yang dapatmengakibatkan
terbentuknya struktur masyarakat , karena interaksi dianggap sebagaifaktor
penting dalam penentuan perilaku manusia, hal ini berkaitan dengan
anggapan bahwa interaksi sosial merupakan wadah untuk mengembangkan
potensi manusiawi paramanusia.
7. Model Newcomb
Model ini memeiliki pendekatan pada
psikologi sosial mengenai interaksi antar manusia. Interaksi manusia
sederhana yang melibatkan dua orang yang membicarakansatu topik, maka diantara
ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu korelasi danmenbentuk empat
orientasi (sikap) yaitu:1.orientasi A terhadap X2.orientasi A terhadap
B3.orientasi B terhadap X4.orientasi B terhadap Aorientasi yang terjadi bisa
berupa ketertarikan positif atau negatif dan tentang sikapsenang atau tidak
senang. Newcomb menambahkan bahwa semua sistem memilikikeseimbangan daya dan
setiap adanya perubahan orientasi terhadap suatu bagian akanmenimbulkan
ketidakseimbangan dalm suatu sistem.Bisa digambarkan bila A dan B memiliki
ketertarikan satu sama lain, dan begitu pulayang terjadi terhadap X maka sistem
tersebut akan seimbang (simetri). Sebaliknya, bila Adan B saling menyukai namun
mereka membenci X atau mereka saling membenci tapimemiliki pendapat yang sama
mengenai X maka hal ini disebut asimetri.
8. Model Tubbs
Model ini menggambarkan komunikasi yang
paling mendasar, yaitu komunikasiantar dua orang. Komunikasi pada model ini
diasumsikan sebagai transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai
sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini
bersifat timbal balik. Tanpa kita sadari bila kita melakukan sebuah
aktifitaskomunikasi maka sebenarnya dalam proses mengamati lawan bicara dan
memberikanrespon tertentu terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara.Tubbs
menerangkan bahwa komunikasi merupakan transaksi yang berkesinambungan,
komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara disebut
sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku
komunikasiakan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus
menerus.Bisa disimpulkan bahwa komunikasi yang terjadi di kehidupan nyaris
tidak memiliki struktur utuh karena setiap komunikasi yang terjadi
merupakan sambungan darikomunikasi yang terjadi sebelumnya, dan sesutu yang
dianggap akhir dari komunikasimerupakan awal dari terjalinnya komunikasi selanjutnya.Selain
itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam gangguan yang bisa sajaterjadi
dalam proses komunikasi baik verbal maupun nonverbal, yang pertama
adalahgangguan teknis dan yang kedua adalah gangguan sematik. Gangguan teknis
dalam proses ini berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada
suatu perubahandalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kesulitan
mengucapkan ataukesalahan dalam mengucapkan suatu kata. Sedangkan gangguan
sematik adalahkekeliruan dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakan
gangguan sematik berupa “salah persepsi”
C. FUNGSI DAN
MAANFAAT MODEL
Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi
mempunyai tiga fungsi :
1. Melukiskan proses komunikasi,
2. Menunjukkan hubungan visual,
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :
1. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati,
2. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui),
3. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak,
4. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
1. Melukiskan proses komunikasi,
2. Menunjukkan hubungan visual,
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :
1. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati,
2. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui),
3. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak,
4. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
Posting Komentar